PEDULI LINGKUNGAN
Secara
umum lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan mahluk hidup temasuk manusia dan prilakunya. Yang mempengaruhi kelangsungan
kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain (undang-undang
nomor 32 tahun 2009). Kerusakan l;ingkungan harus dicegah agar daya dukung
memandai untuk berlangsungnya kehidupan yang berkelanjutan. Permasalahan yang
ditimbulkan oleh lingkungan menjadi salah satu maslah besar bagi manusia.
Masalah lingkungan ini dirangkap oleh manusia sendiri. Meski demikian masih
banyak manusia yang tidak menyadari dan mengetahui bahwa merekalah yang
berperan rangkap tersebut. Hal ini memiliki arti bahwa prilaku manusia adalah
penyebab dari pencemaran ringkungan dan manusia lah yang seharusnya penduli
dengan lingkungan guna menjada ekosistem kehidupan didalamnya.
A.
Ekosistem
abiotok
Benda-benda di
alam lingkungan kita dapat dibedakan menjadi dua komponen utama yaitu ekosistem
biotik (benda mati) dan ekosistem aboitik (benda hidup). Ekosistem abiotik
terdapat suatu komponen ekosistem yang berpengaruh besar terhadap ekosistem itu
sendiri. Pengaruh tersebut antara lain terjadinya perubahan cuaca, bencana
alam, kereringan, dan banjir, yang semuanya diakibatkan oleh perubahan factor-faktor
dalam ekosistem itu sendiri. Ada dua factor utama dalam system abiotik, yaitu
factor fisik dan faktor kimiawi.
Faktor-faktor yang berpengaruh besar
terhadap ekosistem ialah:
a.
Sinar
matahari dan awan
b.
Suhu
rata-rata dan frekuensi suhu
c.
Rata-rata
presipitasi (hujan) dan distribusinya sepajang tahun
d.
Angin
e.
Latitude
(jarak dari garis katulistiwa)
f.
Altitude
(tinggi dari permukaan laut )
g.
Kondisi
tanah secara alamiah (ekositem darat)
h.
Kebakaran
(darat)
i.
Arus
laut (ekosistem air)
j.
Jumlah
edapan padat (ekosistem air)
Adapun factor kimiawi yang berpengaruh
besar terhadap ekosistem ialah:
a.
Kandungan
air dan oksigen dalam tanah
b.
Kandungan
dan unsure nutrisi tanaman yang larut dalam kelembaban tanah (untuk ekosisten
darat) dan dalam air (untuk ekosistem air)
c.
Kadar
garam dalam air (ekosistem air)
d.
Kandungan
oksigen terlarut (ekosistem air)
Dari bermacam
faktor diatas jelas bahwa suatu ekosistem sangat dipengeruhi oleh kondisi
faktor-faktor alamiah dalam lingkungan ekosistem itu sendiri. Faktor-faktor
yang berada diatas tersebut harus diwaspadai untuk mencegah atau menghindarkan
bencana yang terjadi setiap waktu terhadap manusia atau mahluk hidup lainnya
yang hidup dalam lingkungan ekosistem tersebut.
A.
Ekosistem biotik
Dalam komponen
ekosistem biotik, terhadap bermacam-macam jenis dan sepesies mahluk hidup, baik
hidup didarat maupun hidup diair ataupun bahkan dapat hidup didarat dan di air.
Oleh karena itu dalam suatu ekologi, komponen biotic diklasifikasikan dalam dua
bentuk, yaitu produsem dan komsumen.
Klasifikasi tersebut dapat didasari atas bagaimana mereka memperoleh makannan
ataupun unsure nutrisi organic untuk mempertahankan kehidupan mereka.
produsen
makhluk hidup
yang tergolong produsen ini juga biasanya disebut autotrof: kelompok organism yang dapat membentuk atau memproduksi
senyawa organic yang diperoleh dari lingkungan sekitarnya. Pada kebanyakan
ekosistem darat, tanaman hijauan termasuk dalam kategori produsen. Sedangkan
ekosistem air, fitoplankton merupakan
produsen yang terdiri dari bermacam spesies dari jenis bakteri sampai protozoa.
Kelompok produsen ini ialah kelompok organism yang dapat membuat makanan dari
dirinya sendiri. Kelompok organisme, selain produsen ialah kelompok organism
konsumen, yang hidupnya bergantung secara langsung ataupun tidak langsung pada
makanan yang disediakan.
Konsumen
Organisme lain
dalam suatu ekosistem diklasifikasikan sebagai konsumen atau heterotrof.
Kelompok organisme ini tidak dapat mensintesis nutrisi organic dengan jalan
memkan produsenatau konsumen lain. Ada beberapa kelas konsumen yang bergantung
pada jenis pakannya
a.
Konsumen
primer
b.
Konsumen
skunder
c.
Konsumen
tersier
d.
Omnivira
e.
Detritivora
B.
Macam-macam
pencemaran
Terdapat
bermacam-macam pencemaran lingkungan yang terjadi pada era globalisasai untuk
sekarang ini. Beberapa Pencemaran diantarannya
Pencemaran air
(air sungai, danau. Waduk, laut, air tanah, ,), pencemaran udara
Maka dari itu
sebagai manusia harus mempunyai rasa peduli lingkungan karena untuk menjaga
kelestarian lingkung dengan cara melakukan pencegahan-pencegahan pencemaran dan
mengelolah dengan baik dan benar limbah-limbah yang menyebabkan pencemaran itu
terjadi.
C.
Interaksi Manusia
Dengan Lingkungan Hidup Sehingga
Menyebabkan Kepedulian Lingkungan
Manusia secara
ekologi adalah bagian dari intergral lingkungan hidup. Manusia terbentuk dari
lingkungan hidupnya sebaliknya manusia membetuk lingkungan hidupnya sehingga
menimbulkan kepedulian atara manusia dan lingkungan. Kelangsungan hidupnya
hanya mungkin dalam kemampuan untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan
dalam lingkungan hidupnya.
Citra lingkungan
tradisional Indonesia ialah manusia adalah bagian dari lingkungan hidup. Karena
itu kelangsungan hidup manusia tergantung dari keutuhan lingkungan hidupnya.
Lingkungan hidup tidak dipandang semata-mata sebagian sumberdaya yang harus
dikesploatasi, melaikan terutama sebagai tempat hidup mensyaratkan adanya
keserasian dengan lingkungan hidup.
Kualitas
lingkungan dapat diukur dengan menggunakan kualitas hidup sebagai acuan, yaitu
dalam lingkungan yang berkualitas tinggi terdapat potensi untuk berkembangnya
hidup dengan kualitas yang tinggi. Kualitas hidup diterntukan oleh
tigakomponen, yaitu
1.
Derajat
dipenuhinya untuk kelangsungan hidup hayati
2.
Derajat
dipenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup manusiawi
3.
Drajat
untuk kebebasan memilih
Pembanguan pada
hakekatnya adalah ‘gangguan’ terdapat keseimbangan lingkungan, yaitu usaha
sadar manusia untuk mengubah keseimbangan lingkungan dari tingkat kualitas yang
dianggap kurang baik kekeseimbangan baru pada tingkat kualitas yang lebih
tinggi. Dalam usaha ini harus dijaga agar lingkungan tetap mampu untuk
mendukung tetap hidup pada kualitas yang lebih tinggi. Pembangunan itu
berwawasan lingkungan dan terlanjutkan.
Kemampuan
lingkungan untuk memasok sumberdaya dan untuk mengsimilasi zat pencemaran
ketegangan social adalah terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung.
Kecenderungan yang terjadi ialah kenaikan kualitas hidup dan disertai dengan
kenaikan konsumsi sumber daya dan pencemaran serta naiknya ketegangan social.
Jika kecenderungan it uterus berlangsung, pada suatu ketika daya dukung harus
terlampaui.. konsekuensi ini ialah terjadinya keambrukan kehidupan manusia.
Untuk menghindari keambrukan ini haruslah diusahakan agar kenaikan kualitas
hidup terjadi bersamaan dengan penurunan konsumsi suberdaya dan pencemaran. Hal
ini hanya dapat terjadi, apabila kualitas hidup kita hanya bertumpu pada materi
saja. Melainkan juga pada non materi. Seperti seni, budaya, filsafat, dan ilmu.
Yang juga akan berfungsi untuk mengubah ketengan social menjadi informasi
social untuk perkembangan masyarakat dan bangsa
D.
Arti dan Peranan
Analisi Dampak lingkungan
Analisi Dampak
Lingkungan diperuntukkan bagi perencanaan program dan proyek. Karena itu
Analisi Dampak Lingkungan sering pula disebut preaudit. Baik menurut undang-undang dan perkembangan teknik,
Analisis Dampak Lingkungan bukanlah alat utnuk mengkaji lingkungan setelah
program atau proyek itu selesai dan oprasional. Sebab program atau proyek itu
selesai maka lingkungan akan berubah, sehingga daris dasar seluruhnya atau
sebagian telah dihapus dan tidak ada lagi acuan untuk mengukur dapak.
Analisi Dampak
Lingkungan seyogyanya tidak saja digunakan untuk program dan proyek yang
bersifat fisik, melainkan juga yang bersifat non-fisik, termasuk usulan proyek
legislative. Hingga kini Analisi Dampak Lingkungan baru perkembang untuk proyek
fisik, karena itu perlu ada penelitian untuk mengembangkan teknik ADL untuk
Program, baik fisk maupun non-fisik dan untuk proyek non-fisik.
Didalam ADL
seyogyanya arti dampak diberi batasan: perbedaan atara kondisi lingkungan yang
diprakirakan aka nada tampa adanya pembangunan dan yang diprakirakan aka nada
dengan adanya pembangunan. Dengan batasan ini dapak yang disebabkan oleh
aktifitas lain baik alamiah maupun oleh manusia, tidak ikut diprakirakan dalam
prakiraan damapak. Dampak meliputi baik dampak biofisik, maupun dampak
ekososbut. ADL seyogyanya dilakukan seawal mungkin dalam daur proyek, yaitu
bersama-sama dengan eksplorasi telaah kelayakan rekayasa dan kelayakan ekonomi
Pengalaman
menunjukan ADL masih belum afektif digunakan dalam proses perencanaan.
Sebab-sebab penting tidak efektifnya ADL ialah
1.
Pelaksanaan
ADL yang terlambat sehingga tidak dapat lagi mempengaruhi proses perencanaan
tampa menyebabkan penundaan pelaksanaan program atau proyek dan menaikan biaya
proyek
2.
Kurangnya
pengertian pada sementara pihak tentang arti dan peranan ADL sehingga ADL
dilaksanakan sekedar untuk memenuhi peraturan undang-undang dan kadang
disalahgunakan untuk membenarkan suatu proyek.
3.
Belum
cukup berkembangnya teknik ADL untuk dapat dibutnya ADL yang relecan dan dengan
rekomendasi yang sepesifik dan jelas
4.
Kurangnya
ketrampilan pada pihak pemerintah yang berwenang untuk memeriksa laporan ADL
dan
5.
Belum
adanya kemapuan pada badan tersebut untuk memantau apakah rekomendasi dalam
laporan ADL yang telah disetujui benar-benar digunakan untuk menyempurnakan
perencanaan dan dilaksanakan dalam implementasi proyek.
ADL
didahulin dengan penapisan (screening)apakah proyek akan memerlukan ADL atau
tidak. ADL terdiri dari berbagai langkah, yaitu :
1.
Identifikasi
dampak penting perlungkupan
2.
Prakiraan
besarnya dampak
3.
Evaluasi
dampak
4.
Perencanaan
pengelolahan lingkungan
a.
Penanganan
dampak
b.
Pemantauwan
dampak
5.
Penyusunan
lapora ADL
Masing-masing
langkah membutuhkan metode yang sesuai dengan langkah yang bersangkutan
Karena sifat ADl yang lintas
sektoral gugus kerja, ADL haruslah harus bersifat multidisiplin dengan anggota
pakar yang menguasai bidang yang diliput dalam ADL yang bersangkutn.penapisan
bertujuan untuk memilah proyek pembagunan yang memerlukan ADL dan yang tidak
memerlukannya. Metode penapisa dalam garis besarnya dapat dibedakan dalam dua
kelompok yaitu metode penapisan bertahap dan penapisa satu langkah.
E.
Dominasi
(determinisme) lingkungaan pada manusia
Menurut Donalid L. Hardisty yang
mendukung padangan lingkungan menyatakan lingkungan fisik memainkan peran
dominan sebagai pembentuk kepribadian, moral, budaya, politik dan Agama.
Padangan ini muncul tidak lepas dari asumsi dalam tubuh manusia ada tiga
komponen dasar, yakni bumi, air dan tanah yang merupakan unsure penting
lingkungan
Adanya komposisi yang berbeda
diantara masing-masing komponen dasar itu, menyebabkan perbedaan fisik,
kepribadian dan tingkah laku manusia. Teori ini bias untuk membenarkan
watak-watak manusia. Mereka yang tinggal di iklim panas, akan berwatak keras,
kasar, pemalas, dan temperamental. Sementara itu, mereka yang tinggal diiklim
dingin cenderung memiliki watak seperti halus, lembut, rajin dan panjang usia.
Secara ekologis hal ini tidak lepas dari sisi ketercakupan udara dan air.
F.
Paham
Ekosentrisme (the deep ecology) : meperjuangkan keseimbangan
Banyak kalangan menyamakan antara
ekosentrisme dengan ecophilosophy, yakni aliran filsafat yang memiliki
pandangan holistic atau pandangan komprehensif atas kemanusian dan situasi
individu disekitar kita. Komprehensif dimaksudkan, meliputi: keseluruhan
konteks global dengan kita berada didalamnya, bersama-sama dalam sebuah dunia
dengan kehidupan dan kebudayaan yang beragam.
Sebagai paham yang peduli dengan
lingkungan, gerakan penyelamat lingkungan yang menjadikan ekosistem sebagai
landasan gerakan, sebagai cara hidup
orang-orang primitive seluruh dunia dan taoisme(alam romantic yang berorientasi
budaya tanding abad ke-19 dengan
akar-akarnyadalam Spinoza dan Zen Buddhisme dali Alan Watts dan Gary Snyer)
sebagai ‘ruh’nya. Ia merupakan salah satu gerakan dari the deep ecology. Oleh karena itu membicarakan the deep ecology sama dengan mengkaji filsafat ekosentrisme.
DAFTAR PUSTAKA
Darmono,.
“ Lingkungan Hidup dan Pencemaran”. Jakarta.
Universitas
Indonesia. 2001
Dwi
Susilo, K. Rachmad. “Sosiologi
Lingkungan”. Jakarta. Rajawali Press. 2008
Soemarwoto,
oto,.”Analisis Dampak Lingkungan”.
Yogyakarta. Gadjah Mada
University. 1991
Do you realize there's a 12 word phrase you can speak to your partner... that will induce deep emotions of love and instinctual attraction to you deep within his chest?
BalasHapusThat's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, look after and protect you with his entire heart...
12 Words Who Trigger A Man's Desire Instinct
This instinct is so hardwired into a man's genetics that it will make him try harder than before to love and admire you.
Matter of fact, fueling this influential instinct is so essential to achieving the best ever relationship with your man that once you send your man a "Secret Signal"...
...You'll instantly find him open his mind and soul to you in such a way he's never experienced before and he will perceive you as the only woman in the galaxy who has ever truly attracted him.