DISIPLIN ILMU-ILMU SOSIAL
ANTROPOLOGI
Antropologi
termasuk ilmu-ilmu social yang lain mempunyai sejarah tersendiri.Antropologi
disebut ilmu yang baru atau muda karena perkembangan antropologi relatif baru,sedangkan
antopologi disebut ilmu yang tua karena sejarahnya terutama bagian antropologi
yang disebut dengan Etnografi telah dikerjakan orang dari berbagai bangsa di dunia
sudah lebih dari 500 tahun yang lalu.Walaupun Antropologi dikatakan ilmu yang
relatif muda , Krena sebagai ilmu pengetahuan baru berkembanga abad ke XX.
Namun Antropologi telah ada sejak lama dengan menitik beratkan studinya pada
kelompok-kelompok manusia dan tergolong dalam ilmu sosial, maka sesungguhnya
antropologi telah ada sejak manusia itu ada.
Antropologi
sebenarnya berasal dari Yunani anthropos yang berarti "manusia"
atau "orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari
manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Dimana antropologi
memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap
dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan
antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada
perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak
diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang
seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan
masyarakat tunggal.
Antropologi menurut para
ahli
Koentjaraningrat:
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna,
bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan
yang dihasilkan.
William A. Havilland:
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi
yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh
pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
David Hunter:Antropologi
adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat
manusia.
Dari ketiga
definisi para ahli dapat kita susun pengertian secara sederhana tentang
antropologi , yaitu antropologi merupakan sebuah ilmu yang dimana manusia dari
berbagai keragaman fisik serta kebudayaan yang dihasilkan dari masing-masing
sangatlah berbeda-beda. Didalam ilmu antropologi juga mengalami tahapan-tahapan
dalam perkembangannya yang dibagi dalam fase-fase yaitu :
FasePertama
(Sebelum tahun 1800-an)
Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke
Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar. Karena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi.
Fase
Kedua (tahun 1800-an)
Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya
Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.
Fase Ketiga (awal abad ke-20)
Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia,
Antropologi merupakan ilmu sosial yang secara khusus mempelajari
tentang prilaku sosial dalam masyarakat. Prilaku sosial ini meliputi prilaku
individu maupun prilaku kolektif dari suatu kelompok berorientasi pada system
tata kelakuan dan hubungan yang telah mengakar dalam masyarakat.
Manfaat mempelajari Antropologi
1. Dapat mengetahui pola prilaku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat secara Universal maupun pola prilaku manusia pada tiap-tiap
masyarakat (suku bangsa)
2. Dapat mengetahui kedudukan serta peran yang harus kita lakukan sesuai dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang
2. Dapat mengetahui kedudukan serta peran yang harus kita lakukan sesuai dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang
3. Dengan mempelajari Sosiologi dan Antropologi akan memperluas
wawasan kita terhadap tata pergaulan umat manusia diseluruh dunia yang
mempunyai kekhususan-kekhususan ayng sesuai dengan karakteristik daerahnya
sehingga menimbulkan toleransi yang tinggi
4. Dapat mengetahui berbagai macam problema dalam masyarakat serta
memiliki kepekaan terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat baik yang
menyenangkan serta mampu mengambil inisiatif terhadap pemecahan permasalahan
yang muncul dalam lingkungan masyarakatnya
Pengertian Antropologi dapat dilihat dari 2 sisi yaitu Antropologi
sebagai ilmu pengetahuan artinya bahwa Antropologi merupakan kumpulan
pengetahuan-pengetahuan tentang kajian masyarakat dan kebudayaan ayng disusun
secara sistematis atas dasar pemikiran yang logis Dan pengertian Antropologi
yang kedua adalah cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitassosial dan
budaya ayng ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya secara ilmiah.
BUDAYA
Budaya adalah suatu
cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni. Bahasa, sebagaimana
juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi
dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya
ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.[2]Beberapa
alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari
budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan
oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya
sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda
dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika,
"keselarasan individu dengan alam" d Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina. Citra budaya yang
brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai
perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna
dan nilai logis
yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh
rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan
demikian, dapat disimpulkan dari bacaan diatas iyalah budaya yang menyediakan
suatu kerangka yang kongkret untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
BUDAYA MENURUT PARA AHLI
Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu
pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Edward Burnett
Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Selo Soemardjan
dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
Dari berbagai
definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau
gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
KOMPONEN DALAM BUDAYA
Didalam budaya
didalam ya Ada
beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen budaya, antara lain
sebagai berikut:
Gagasan (Wujud
ideal)
Wujud ideal
kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma,
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak
dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala
atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan
gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu
berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat
tersebut.
Aktivitas
(tindakan)
Aktivitas
adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya
menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
Artefak (karya)
Artefak adalah
wujud kebudayaan fisik
yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam
masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan
kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan
ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak)
manusia.
Peralatan dan Perlengkapan Hidup
(Teknologi)
Teknologi merupakan salah satu komponen
kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi,
memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul
dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara
mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup
dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam
teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan
fisik), yaitu: alat-alat produktif ,senjata ,wadah ,alat-alat menyalakan api ,makanan , pakaian , tempat berlindung dan perumahan ,alat-alat transportasi
Sistem Mata Pencaharian Hidup
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada
masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:berburu dan meramu ,beternak ,bercocok tanam di ladang, dan menangkap
ikan
Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang
sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem
kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk
menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan
adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang
memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri
atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan
seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok
kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri,
dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga
mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah
perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum
maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi
masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia
membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang
digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat
tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan
maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui
bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku,
tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala
bentuk masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat
dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah
sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus
adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari
naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kesenian
Karya seni
dari peradaban Mesir kuno.
Kesenian
mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan
keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi,
manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga
perwujudan kesenian yang kompleks.
Sistem
Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan
fisik manusia
dalam menguasai dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat
terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi
dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia
sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara
individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem
kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Agama dan
sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa
Inggris: Religion, yang
berasar dari bahasa Latin religare,
yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang
penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary
of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama
sebagai berikut:
sebuah
institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk
beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait
dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan
sejati.
Agama biasanya
memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman" dalam agama Kristen atau
"5 rukun Islam" dalam agama Islam. Kadang-kadang agama dilibatkan
dalam sistem pemerintahan, seperti misalnya dalam sistem teokrasi. Agama
juga mempengaruhi kesenian.
EKONOMI
Ekonomi studi
perdagangan, keputusan produksi dan konsumsi seperti yang terjadi dalam pasar tradisional.Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial
yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,
pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani
οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan
secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom
adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Manusia mahkluk social dan ekonomi
Manusia sebagai
makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah
ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan bahwa
kebutuhan
manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan
manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga jumlah
kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain: Faktor Ekonomi
, Faktor Lingkungan
Sosial Budaya , Faktor Fisik ,Faktor Pendidikan
Tindakan – tindakan dalam ekonomi
Tindakan
ekonomi adalah setiap usaha
manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan.
misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal.
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu : Tindakan ekonomi Rasional,
setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan
kenyataannya demikian , Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha
manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun
kenyataannya tidak demikian.
Motif dalam ekonomi
Motif ekonomi
adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek: Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri , Motif ekstrinsik, disebut sebagi
suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya
terdapat beberapa macam motif ekonomi: Motif memenuhi kebutuhan ,
Motif memperoleh keuntungan , Motif memperoleh penghargaan
, Motif memperoleh kekuasaan , Motif sosial / menolong sesama.
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi
merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu
diperoleh hasil yang maksimal.
FILSAFAT
Definisi kata filsafat bisa dikatakan merupakan sebuah problem falsafi
pula. Tetapi, paling tidak bisa dikatakan bahwa "filsafat" adalah
studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara
kritis. Hal ini didalami tidak dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan
percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis, mencari
solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi
tertentu, serta akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektik. Dialektik ini secara singkat bisa dikatakan
merupakan sebuah bentuk dialog. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika
berpikir dan logika bahasa.
Asal
–muasal munculnya filsafat
Filsafat, terutama Filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad
ke 7 S.M.. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi
akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak
menggantungkan diri kepada [agama] lagi untuk mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan ini.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di
daerah yang beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di Yunani, tidak seperti
di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual orang lebih
bebas.
Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filsuf ialah Thales dari
Mileta, sekarang di pesisir barat Turki. Tetapi filsuf-filsuf Yunani yang terbesar tentu
saja ialah: Sokrates, Plato dan Aristoteles. Sokrates adalah guru Plato sedangkan
Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada yang berpendapat bahwa sejarah
filsafat tidak lain hanyalah “Komentar-komentar karya Plato belaka”. Hal ini
menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah filsafat.Buku
karangan plato yg terkenal adalah berjudul "etika, republik, apologi, phaedo.
Manfaat belajar filsafat
filsafat dapat membantu memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti
kenyataannya , filsafat membantu kita untuk dapat mengerti tentang diri kita
sendiri selain itu juga tentang dunia kita , filsafat membuat kita lebih kritis
, filsafat dapat membantu kita membedakan argumen yang baik dan yang buruk ,
menyampaikan secara jelas , melihat sesuatu dari kacamata yang lebih luas , dan
mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda-beda.
GEOGRAFI
Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan
perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan
bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê ("Bumi") dan graphein
("menulis", atau "menjelaskan").Geografi juga merupakan
nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia
tulisan Klaudios
Ptolemaios (abad kedua).Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di
atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang
diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini,
baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang
disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Cabang-cabang
dalam geografi
Geografi fisik
Cabang ini memusatkan pada geografi sebagai ilmu bumi, menggunakan biologi untuk memahami pola flora dan fauna global, dan matematika dan fisika untuk memahami pergerakan bumi dan hubungannya
dengan anggota tata surya yang lain. Termasuk juga di dalamnya ekologi muka bumi dan geografi lingkungan.
Geografi manusia
Cabang geografi non-fisik juga disebut antropogeografi yang fokus sebagai
ilmu sosial, aspek non-fisik yang menyebabkan fenomena dunia. Mempelajari
bagaimana manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lainnya, dan pada
transformasi makroskopis bagaimana manusia berperan di dunia. Bisa dibagi
menjadi: geografi ekonomi, geografi politik (termasuk geopolitik), geografi
sosial (termasuk geografi kota), geografi feminisme dan geografi militer.
Geografi manusia-lingkungan
Selama masa determinisme lingkungan, geografi bukan merupakan ilmu tentang
hubungan keruangan, tetapi tentang bagaimana manusia dan lingkungannya
berinteraksi. walaupun paham determinisme lingkungan sudah tidak berkembang,
masih ada tradisi kuat di antara geografer untuk mengkaji hubungan antar
manusia dengan alam. Terdapat dua bidang pada geografi manusia-lingkungan:
ekologi budaya dan politik dam penelitian risiko-bencana. banyak lingkungan
yang sudah dirusak oleh manusia, seharusnya sudah menjadi tugas manusia yang
harus menjaga dan melestarikan lingkungan, mungkin alam sudah tidak ankan kuat
bertahan lagi.
Metode
geografi
Hubungan keruangan merupakan kunci pada ilmu sinoptik
ini, dan menggunakan peta sebagai perangkat utamanya. Kartografi klasik digabungkan dengan pendekatan analisis
geografis yang lebih modern kemudian menghasilkan Sistem
Informasi Geografis (SIG) yang berbasis komputer.
Geografer menggunakan empat pendekatan:
Sistematis - Mengelompokkan pengetahuan geografis menjadi kategori yang
kemudian dibahas secara global , Regional - Mempelajari hubungan sistematis
antara kategori untuk wilayah tertentu atau lokasi di atas planet. , Deskriptif
- Secara sederhana menjelaskan lokasi suatu masalah dan populasinya , Analitis
- Menjawab kenapa ditemukan suatu masalah dan populasi tersebut pada wilayah
geografis tertentu.
Sejarah Geografi
Bangsa Yunani
adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif menjelajahi geografi sebagai ilmu dan filosofi,
dengan pemikir utamanya Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes,
Hipparchus,
Aristotle,
Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy. Bangsa Romawi
memberi sumbangan pada pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri dan
menambahkan teknik baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada
pelabuhan dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas
pantai; contoh pertamanya adalah Hanno sang Navigator
dari Carthaginia dan satu lagi dari Laut Erythraea, keduanya selamat di laut
menggunakan teknik periplus dengan mengenali garis pantai laut Merah dan Teluk
Persi.
Pada Zaman
Pertengahan, bangsa Arab seperti al-Idrisi, Ibnu
Battuta dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus membangun warisan
bangsa Yunani dan Romawi. Dengan perjalanan Marco Polo,
geografi menyebar ke seluruh Eropa. Selama zaman Renaissance dan pada abad ke-16 dan
17
banyak perjalanan besar dilakukan untuk mencari landasan teoritis dan detil
yang lebih akurat. Geographia Generalis oleh Bernhardus Varenius dan
peta dunia Gerardus Mercator adalah
contoh terbesar.
Setelah abad ke-18
geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan menjadi bagian
dari kurikulum di universitas di Eropa (terutama di Paris dan Berlin), tetapi
tidak di Inggris
dimana geografi hanya diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain. Salah satu
karya besar zaman ini adalah Kosmos: sketsa deskripsi fisik Alam Semesta,
oleh Alexander vom Humboldt.
Selama lebih dari
dua abad kuantitas pengetahuan dan perangkat pembantu banyak ditemukan di Indonesia .
Terdapat hubungan yang kuat
antara geografi dengan geologi dan botani, juga ekonomi, sosiologi dan demografi.
Di barat, selama abad ke-20, disiplin ilmu geografi melewati empat fase
utama: determinisme
lingkungan, geografi regional, revolusi kuantitatif dan geografi kritis.
Determinisme lingkungan adalah teori yang menyatakan bahwa karakteristik
manusia dan budayanya disebabkan oleh lingkungan alamnya. Penganut fanatik deteriminisme lingkungan adalah Carl Ritter, Ellen Churchill Semple dan Ellsworth Huntington. Hipotesis terkenalnya adalah "iklim
yang panas menyebabkan masyarakat di daerah tropis menjadi malas" dan
"banyaknya perubahan pada tekanan udara pada daerah lintang sedang membuat
orangnya lebih cerdas". Ahli geografi determinisme lingkungan mencoba
membuat studi itu menjadi teori yang berpengaruh. Sekitar tahun 1930-an
pemikiran ini banyak ditentang karena tidak mempunyai landasan dan terlalu mudahnya
membuat generalisasi (bahkan lebih sering memaksa). Determinisme lingkungan
banyak membuat malu geografer kontemporer, dan menyebabkan sikap skeptis di
kalangan geografer dengan klaim alam adalah penyebab utama budaya (seperti
teori Jared Diamond).
Geografi regional menegaskan kembali topik bahasan geografi pada ruang dan
tempat. Ahli geografi regional memfokuskan pada pengumpulan informasi
deskriptif tentang suatu tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi
menjadi beberapa wilayah atau region. Basis filosofi kajian ini diperkenalkan
oleh Richard Hartshorne.
Revolusi kuantitatif adalah usaha geografi untuk mengukuhkan dirinya
sebagai ilmu (sains), pada masa kebangkitan interes pada sains setelah
peluncuran Sputnik. Revolusioner kuantitatif, sering disebut "kadet
angkasa", menyatakan bahwa kegunaan geografi adalah untuk menguji
kesepakatan umum tentang pengaturan keruangan suatu fenomena. Mereka mengadopsi
filosofi positifisme
dari ilmu alam dan dengan menggunakan matematika - terutama statistika - sebagai cara untuk menguji hipotesis. Revolusi
kuantitatif merupakan landasan utama pengembangan Sistem
Informasi Geografis.
Walaupun pendekatan positifisme dan pos-positifisme tetap menjadi hal yang
penting dalam geografi, tetapi kemudian geografi kritis muncul sebagai kritik
atas positifisme. Yang pertama adalah munculnya geografi manusia. Dengan latar
belakang filosofi eksistensialisme dan fenomenologi, ahli geografi manusia (seperti Yi-Fu
Tuan) memfokuskan pada peran manusia dan hubungannya dengan tempat. Pengaruh
lainnya adalah geografi marxis, yang menerapkan teori sosial Karl Marx dan pengikutnya pada geografi fenomena. David
Harvey dan Richard Peet merupakan geografer marxis yang terkenal. Geografi
feminis, seperti pada namanya, menggunakan ide dari feminisme pada konteks geografis. Arus terakhir dari
geografi kritis adalah geografi pos-modernis, yang mengambil ide teori pos-modernis
dan pos-strukturalis untuk menjelajahi konstruksi sosial dari hubungan
keruangan.
HUKUM
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam
pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan
kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan
bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat
terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara
negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja
bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan
politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih. Administratif
hukum digunakan untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara
hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan
mulai dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. filsuf
Aristotle menyatakan bahwa "Sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik
dari pada dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela."
Bidang-bidang dalam hukum
Hukum pidana
Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh undang-undang
dan berakibat diterapkannya hukuman bagi barang siapa yang melakukannya dan
memenuhi unsur-unsur perbuatan yang disebutkan dalam undang-undang pidana.
Seperti perbuatan yang dilarang dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,
Undang-Undang Korupsi, Undang-Undang HAM dan sebagainya Dalam hukum pidana
dikenal, 2 jenis perbuatan yaitu kejahatan dan pelanggaran, kejahatan ialah
perbuatan yang tidak hanya bertentangan dengan undang-undang tetapi juga
bertentangan dengan nilai moral, nilai agama dan rasa keadilan masyarakat,
contohnya mencuri, membunuh, berzina, memperkosa dan sebagainya. sedangkan
pelanggaran ialah perbuatan yang hanya dilarang oleh undang-undang, seperti
tidak pakai helem, tidak menggunakan sabuk pengaman dalam berkendaraan, dan
sebagainya.
Hukum acara
Untuk tegaknya hukum materiil diperlukan hukum acara atau sering juga
disebut hukum formil. Hukum acara merupakan ketentuan yang mengatur bagaimana
cara agar hukum (materiil) itu terwujud atau dapat diterapkan/dilaksanakan
kepada subyek yang memenuhi perbuatannya . Tanpa hukum acara maka tidak ada
manfaat hukum materiil. Untuk menegakkan ketentuan hukum pidana diperlukan hukum acara pidana, untuk hukum perdata maka ada hukum acara perdata. Hukum acara ini harus dikuasai para
praktisi hukum, polisi, jaksa, pengacara, hakim.
tegaknya supremasi hukum itu harus dimulai dari penegak hukum itu sendiri.
yang paling utama itu adalah bermula dari pejabat yang paling tingi yaitu
mahkamah agung harus benar-benar melaksanakan hukum materil itu dengan tegas.
baru akan terlaksana hukum yang sebenarnya dikalangan bawahannya.
Hukum perdata
Salah satu bidang hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara
individu-individu dalam masyarakat dengan saluran tertentu. Hukum perdata
disebut juga hukum privat atau hukum sipil. Salah satu contoh hukum perdata
dalam masyarakat adalah jual beli rumah atau kendaraan .
Hukum perdata dapat digolongkan antara lain menjadi:Hukum keluarga ,Hukum
harta kekayaan ,Hukum benda ,Hukum Perikatan ,Hukum Waris
Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara subjek hukum dengan
orang lain.atau Hukum publik adalah hukum yang mengatur kepentingan masyarakat. Hukum publik adalah hukum yang mengatur tentang
hal-hal yang berhubungan tentang masyarakat dan menjadi hukum perlindungan
publik.
SEJARAH
Sejarah merupakan studi tentang masa kehidupan di masa lampau. Pengetahuan
sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lamapau serta pengetahuan
cara pikir secara historis. Dahulu sejarah digolongkan sebagai bagian dari ilmu
budaya , akan tetapi saat ini sejarah sering digolongkan ke dalam ilmu sosial
,terutama bila menyangkut peruntutan sejarah secara kronologis. Dalam sejarah
mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusian di masa lalu. Dalam ilmu sejarah dapat di bagi menjadi
kronologi , historiografi ,genealogi dan kliometrik
Penyimpangan dalam sejarah
Dalam sejarah terdapat perdebatan tentang apakah kajian sejarah dapat
digolongkan sebagai ilmu sosial.masalah ini muncul karena danya beberapa
keterbatasan yang dihadapi oleh para sejarahwan dalam usaha menggambarkan
kehidupan masa lampau secara cermat dan ilmiah.
Penyimpangan dalam catatan sejarah disebabkan oleh beberapa faktror. Yang
diakibatkan oleh kenyatan bahwa banyak orang yang meninggalkan catatannyayang
lebih lengkap. Penyimpangan dapat juga muncul dalam sejarah umat manusia
tertentu karena banyak kelompok menyimpan catatan yang lebih lengkap dari pada
kelompok lainya.
Penyimpangan sejarah disebabkan oleh sejumlah faktor lain, faktor ini
meliputi kecendrungan untuk memfokuskan pada peristiwa dan pribadi orang aneh
dan spektakuler ,menulis sejarah yang menggambarkan penyimpangan menurut
nasionalisme atau ras dari sejarahwan ,menilai peristiwa dan orang jaman dahulu
dengan nilai dan ukuran sekarang ,membiarkan pengtahuan kita tentang pristiwa
sejarah kontenporer mempengaruhi analisis.
Penyelesaian dari masalah
sejarah
Dalam penyelesaiannya terdapat dua pendekatan utama untuk mengatasinya.
Menggunakan pendekatan agak berbau sastra untuk menggambarkan pristiwa masa
lampau. Namun dalam penyelesaian inikurang objektif yang menjadi
karakteristikilmu sosial.
Metode kajian sejarah
Ahli sejarah dari perancis meperkenalkan metode sejarah kuantitatif.yaitu
dengan menggunakan sejumlah data dan informasi untuk menelusuri kehidupan
orang-orang dalam sejarah.
Ahli sejarah dari amerika lebih mengikutsertaan kelompok-kelompok etnis,
suku ,ras ,serta kelompok sosial dan kelompok ekonomi dalam kajian sejarahnya.
Ilmuan posmoderisme dengan keras mempertanyakan keabsahan dan perlu
tidaknya dilakukan kajian sejarah,menurut mereka sejarah semata-mata hanya
interpretasi pribadi dan subjektif atas sumber-sumber sejarah yang ada.
SOSIOLOGI
Bersal dari abahas latin yaitu socius(teman) logos(ilmu pengetahuan) ,
sehingga sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang masyarakat.karena
masyarakat adalah sekelompok induvidu yang mempunyai hubungan .sosiologi hendak
mempelajari masyarakat ,perilaku masyarakat ,dan prilaku sosial manusia.
Sosiologi pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil pemikiran ilmiah
dan dapat dikontrol secara kritis atau umum.
Ciri-ciri dan Hakikat
Sosiologi
Dalam ilmu sosiologi terdapat ciri-ciri sebagai ilmu yaitu:
Empiris didasrkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak
bersifat spekulasi.
Teoritis selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang
konkret di lapangan, merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara
logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi sebuah
teori.
Komulatif disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada kemudian
diperbaikai dan diperluas sehingga dapat memperkuat teori-teori yang sudah ada.
Nonetis pembahsan dari suatu maslah tidak mempersoalkan baik atau buruknya
maslah tersebut tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut
secara terperinci atau mendalam.
Hakikat sosiologi sebagai
ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu sosial ,dan termasuk dalam disiplin ilmu normatif
,bukan disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan
bukanapa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
Sosiologi merupakan pengetahuan murni dan pengetahuan terapan. Selain itu
juga sebagai ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan pengetahuan yang konkret.
Sosiolohi bertujuan menghasilkan pengertaian dan pola umum.
Objek kajian sosiologi
Objek matrial meliputi kehidupan sosial gejaladan proses hubungan manusia
yang mempengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
Objek formal lebih ditekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial,proses
yang timbul dari hubunganmanusia dalam masyarakat.
PSIKOLOGI
Psikologi suatu ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau mental seseorang.
Namun psikologi ini tidak hanya mempelajari jiwa atau mental itu secara
langsung namun secara tidak langsung karena bersifat abstrak.psikologi
membatasi pada manifestasi dan ekspresi jiwa.
Psikologi sebagai ilmu
pengetahuan
Psikologi baru tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800an,sewaktu willem
wundt mendirikan salah satu laboratorium psikologi pertama didunia. Pada atahun
1800-an ilmuan willem telah meneliti dengan metode ilmiah untuk dapat memahami
manusia ,walaupun penemuanya itu tidak memadai.
Fungsi – fungsi psikologi
Menjelaskan , psikologi mampu menjelaskan apa,bagaiman,dan mengapa tingkah
laku itu bisa terjasi , lalu hasil penjelasan disamapikan berupa hasil yang
deskripsi atau pembahsan yang bersifat deskritif.
Mempredisikan , psikologi mampu meramalakan atau mempredisikan
apa,bagaiman, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.dan hasilnya berupa
prognosa, prediksi , atau estimasi.
Pengendalaian , menegndalaikan tingkah laku sesuai dengan apa yang
diharapkan, berupa tindakan yang sifatnya prevensi , intervensi , rehabilitasi.
Pendekatan dalam psikologi
Pendekatan neurobiologis , mengaitkan prilaku yang terlihat dengan implus
listrik dan kimia yang terjadi dalam tubuh dan menentukan proses neurobiologi
yang mendasari prilaku dan proses mental.
Pendekatan perilaku , pada dasarnya respon merupakan tingkah laku yang
datang, sehingga tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama
sekali.
Pendekatan kognitif , tingkah lau adalah proses mental dimana induvidu
aktif dalam menagkap ,menilai,membandingkan dan menaggapi stimulus
sebelummelakuakan reaksi yang datang.
Kajian psikologi
Psikologis merupakan ilmu yang luas yang didalamnya dilengkapi oleh
biologi, ilmu syaraf dan pada batasanya dengan ilmu alam dilengkapi pula dengan
sosiologi dan antropologi pada perbatasan ilmu sosial.beberapa kajain dalam
ilmu psikologi antara lain psikologi perkembangan , sosial , kepribadian ,
kognitif.
DAFTAR PUSTAKA
Filsafathttp://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat
As stated by Stanford Medical, It is really the ONLY reason women in this country live 10 years more and weigh an average of 19 kilos less than we do.
BalasHapus(And by the way, it really has NOTHING to do with genetics or some secret diet and really, EVERYTHING about "HOW" they eat.)
BTW, I said "HOW", and not "what"...
TAP on this link to uncover if this easy quiz can help you discover your real weight loss potential